Pesan Senyum
“ :) ” tanda ini selalu menjadi akhir dari perbincangan kami. Senyuman yang kuharap sama seperti yang dia rasakan
karena merindu. Tapi Apakah rindu itu
hilang ?
***
Berawal dari jejaring sosial mula perkenalan ku dengan
laki-laki yang akhirnya menjadi tambatan hati hingga saat ini. Hanya karena chat biasa yang dimulai dengan “hy”
hingga tukaran nomer handphone. Jika
ku ingat kejadian dua tahun lalu itu sangat geli rasanya. Aku ingat ketika ia
mengatakan namanya, sebut saja tio. Entah kepercayaan apa yang membuatku
semakin menjadi – jadi untuk terus meladeni tingkahnya lewat chat itu. Tio yang aku kenal begitu
memesona ku hingga aku pun rela memberikan
nomer handphone ku kepada laki
– laki yang tak ku ketahui jelasnya.
Hubungan ini akhirnya terus
berlanjut, hingga tak lagi lewat chat melainkan
lewat sms bahkan tak jarang ia
menelpon ku. Sejak awal aku memang tak memberi tahu siapa diriku sebenarnya.
Sengaja. Karena meskipun aku senang berselancar di dunia maya tetap saja aku
takut untuk berkenalan dan memberikan alamat asli ku. Menyesal rasanya jika
akhirnya aku tak bisa melupakan laki-laki ini. Mengapa tak jujur saja saat itu.
Tapi sudahlah, aku tetap bahagia dengan sebutan itu, suaranya begitu khas
nyaman ditelingaku. Siang, malam kami selalu berbagi kabar. Selalu menebar
rindu.
Tak ku duga hubungan ini sudah dua
tahun berjalan, meskipun hanya lewat kontak telepon kami berhubungan tapi aku
bahagia ia telah mendapatkan lelaki yang ku inginkan. Semangat dan ceritanya
kala ia menelpon ku selalu menjadi kenangan terbaik yang aku miliki darinya.
Tuturnya yang lembut, jiwa sosialnya yang tinggi, selalu membuatku kagum.
Diakhir tahun ini,
tepat saat ia menyelesaikan study-nya,
ia telampau sibuk hingga tak pernah lagi memberikan kabar kepadaku. Aku tak
pernah curiga kepadanya, tetapi rasa
hilang itu selalu muncul, saat tak ada lagi pesan senyum setiap harinya.
Tak ada dering telpon seperti biasanya. Yah, Ini hanya hubungan pertemanan
biasa, tak mungkin berharap lebih. Setidaknya dua tahun ini, kaulah yang selalu
menjadi senyum semangatku setiap hari. Rinduku pada pesan senyum, selalu ada
dalam hati :).
Komentar
Posting Komentar