Kertas tempatku Mengadu Hingga gaduh
Kenapa
dikala sedih saja kamu mencariku ?
Kemana
kamu disaat senang ?
Saat
kamu bersama sahabat –sahabatmu, berkeliling kota, berfoto ria dengan gaya yang
luar biasa. Apa kamu lupa jika ada aku yang kamu tinggalkan sendiri, diam
bersama sepi ?
Sedang
kamu asik bercanda, bercerita dibawah kelip lampu malam kota yang menyilaukan
mata. Menyedu secangkir kopi dan cemilan
ringan penambah kehangatan.
Entah
sudah berapa kali kau lakukan ini, hingga aku lupa ini adalah yang ke berapa.
Setiap kau mengadu, selalu dengan hal yang sama. Tak inginkah berbeda ?
Ini
sudah tahun yang baru, kenapa masih saja berkutat dalam zona yang sama ?
Tak
kau lihat teman- teman mu yang dulu begitu angkuh sekarang semakin angkuh ?
tak kah kau lihat temanmu yang dulu
biasa sekarang menjadi luar biasa ?
Kau
hanya menggumam, tak banyak yang kau perbuat. Hanya menangis di sudut kamar dan
memendamnya hingga kau temukan aku untuk mengadu hingga gaduh.
Coba
buka mata mu ?, lihat kembali orang – orang yang dulu meninggalkan mu ?
jadi
apa dia sekarang ? tak lebih baik darimu.
Mereka
hanya berusaha tenang ketika dihadapanmu, dan mencoba perlahan menirumu kembali
mengikuti jejak yang lalu. Langkahmu kian tegap jika kau percaya dengan dirimu,
bukan hanya menyesali setiap keadaan yang ada pada dirimu, bangun dari mimpimu.
Lihat yang nyata. Kau tak seperti yang kau fikirkan. Kau bisa lebih buruk dari
mereka, atau malah kau bisa jauh lebih baik dari mereka. semuanya ada padamu.
Jika kau memilih untuk mundur, maka kau gagal. Tapi jika kau tetap melangkah
meskipun terus terjatuh, maka kau akan menjemput sukses.
“Rencananya ini yang menjadi penutup tulisan
saya buk, tapi belum sempat saya selesaikan. Mungkin besok saya menghadap ibu
kembali dan memberikan tulisan utuhnya” tuturku sedikit malu dengan tulisan
yang tak layak dibukukan ini.
Berkat sayembara lomba itu, ada beberapa
tawaran dari media cetak untuk menerbitkan tulisanku. Dan ini adalah tulisan
ketiga yang ingin ku selesaikan.
Oh iya, cerita nya bagus, apalagi yang ini.
Tinggal dilengkapi saja, besok saya tunggu jam 9 di ruangan ini, “ ujar ibu
sri, sambil menguntai senyum.
##Ciwirr..testes(0701)
Komentar
Posting Komentar