Never Give Up 3 (Got a ticket)
Hai
readers..
Impian dan cita- cita harus
selalu dipupuk, agar tuhan juga tau bahwa kita sungguh-sungguh ingin
mendapatkannya. Setelah penantian yang cukup panjang, akhirnya tuhan menjamah
mimpi saya yang satu ini. Jika dipikir-pikir ini mustahil bagi saya, setelah
gagal mendapatkan tiket interview ditahap satu. Tapi memang tuhan punya caranya
sendiri untuk membuat mimpi kita menjadi nyata.
Waktu itu tanggal 16 april 2014,
pengumuman 45 orang yang lolos interview untuk nantinya akan di pilih duta-duta
universitas untuk melancong ke luar negeri dalam program Student Exchange
2014. Perasaan sedih, dan menyesal tentu
saya rasakan, yang mungkin di tulisan saya sebelumnya sudah saya utarakan
bagaimana sedihnya hati saya. Stop galau !!! saya yakin tuhan punya rencananya
sendiri. Ini jawaban dari rencana Tuhan, tanggal 24 April 2014, berselang satu
minggu dari pengumuman interview. Sms masuk di Handphone saya, yang
mengayatakan panggilan interview tahap II pada hari sabtu 26 april jam 8 pagi.
Ohhhh shittttt!!! Saya kalut dan gak percaya, saya masih merasa ini bohong,
pasti ada teman saya yang pura- pura sms buat isengin saya. Sontak saya
langsung ke Batik Unib, untuk internetan yang lumayan cepat, yang gak kalah
cepet sama degupan jantung saya sore itu. Klak..Klik..Klak..Klik.. akhirnya
website UPT KSLI UNIB terbuka juga, dan memang benar ada 20 peserta lagi yang
masuk dalam interview gelombang II , dan satu diantaranya adalah saya.
Alhamdullah, Subhanaallah, Allahuakbar..
Meskipun saya belum begitu percaya,
masih berasa mimpi booookkkk.. tapi saya mulai untuk mempersiapkan interview
nantinya. Saya tetap berdoa, apapun yang terjadi saat interview, yang penting
saya sudah melaksanakan kewajiban saya dengan maksimal, berangkat ke thailand
atau tidak semuanya saya kembalikan kepada pencipta saya yang selalu memberikan
nikmat kepada saya.
Jeng jreeengg... Sabtu 26 April 2014
tiba. Pagi itu, saya harus kerja dulu, jadi sehabis subuh, langsung siap-siap
kerja, berangkat dari rumah pukul 6.00 wib, otak saya sudah mulai gak fokus
lagi. Jantung saya berpacu dengan detik jam tangan, huaaaa... pagi itu jam
terasa cepat berputar. Well,, akhirnya saya selesai kerja jam 7. 15 wib, saya
langsung pulang dan siap-siap untuk interview di jam 8. Seperti buku yang
pernah saya baca (Sokkk suka baca buku), “jika ingin interview, usahakan datang
setengah jam sebelum interview dimulai, untuk menstabilkan emosi dan tidak tergesah- gesah saat berada disana nanti”.
Jam 7.30 wib, saya sampai di rektorat, tepatnya ruang KSLI yang juga baru kali
ini saya menuju tempat itu.
Adam, Budi, Ide, Teman seperjuangan
saya saat itu. Mereka datang pada interview jam 8. Dan ini lah saatnya saya
unjuk diri, saya mengeluarkan semaksimal mungkin kemampuan saya, meskipun pada
interview saya down. Kenapa tidak, saya merasa dicecar pertanyaan yang membuat
saya harus yakin dengan program yang saya pilih dan seperti apa saya
menjalaninya nanti. 15 menit selesai interview, saya mencoba ikhlas, dan
menerima apapun hasilnya nanti.
Selang 4 hari setelah interview,
tepatnya pada rabu 30 april 2014. Saya memang tidak begitu menunggu-nunggu
pengumanan ini, karena saya sadar banyak yang lebih baik dari saya. Malam
itupun, saya masih menyelesaikan tugas saya dan saya pun melayang dipulau kapuk
pukul 22.03 wib. Eittsss,, tepat di pukul 23.00 wib, sms masuk dari Mutia
“Yuukk,, selamat yaa :”) ”, saya terbangun dan feeling saya langsung pada
program itu. Jadi saya kembali bangun, dan membuka laptop untuk ngecek hasilnya.
Dan Alhamdullah lagi, Disana ada nama saya.
Saya
senang, bercampur kalut, saya tak bisa mengutarakan perasaan malam itu. Bagi
saya ini mukjizat,sekaligus berkah dari Allah untuk saya. Finally, i get the
ticket to go to thailand and hopefull can meet my teacher in there. God always
give a better plan. Sujud syukurku untuk kesempatan ini ya Allah. :D
Semoga
program ini membawa berkah, pengalaman dan penambah wawasan tentang bumi allah.
Keep ur dream J
Komentar
Posting Komentar