Never give up (2)
Semilir angin dan nyanyian radio, menemani rangkaian kata saya malam ini. Setelah hampir setengah bulan menjalani kegiatan baru saya, perasaan lelah tentu saya rasakan. Terlebih jika harus mengaturnya bersama dengan kegiatan kuliah dan juga kegiatan luar kampus yang akhir-akhir ini banyak saya lakukan. Belum lagi kegiatan untuk berkumpul bersama teman- teman yang wajib dan sudah menjadi ritual yang diharuskan untuk menghilangkan kepenatan yang ada dalam jiwa saya. Bukan hanya mengatur jadwal yang sudah nyata tentang kegiatan, namun saya juga perlu mengatur kembali rencana tentang mimpi-mimpi saya yang selama ini telah saya tata. Sejak diberi kesempatan untuk merasakan bekerja di statiun TV lokal di Bengkulu, saya sedikit mengurangi obsesi saya untuk mengikuti lomba-lomba yang biasanya rutin saya ikuti seperti tahun sebelumnya (walaupun ...