Goes to Thailand


 Minggu, 7 september 2014

Yahh.. Baru bisa posting tulisan nih, baru nemu waktu luang. ^0^
Baik ! saya akan mulai bercerita dari perjalanan saya berangkat mewakili unib dalam program student exchange 2014. Saya bersama teman-teman saya 8 orang representatif unib ke thailand (Rajamanggala dan Thaksin university) berangkat dari Bengkulu ke jakarta pada hari minggu pukul 18.40 Wib, dan tiba di jakarta pukul 19.50 Wib. 
Student Exchange 2014 with ILO Officer
Sesampai di jakarta kami menunggu untuk penjemputan ke hotel transit, tak jauh dari bandara soekarno hatta. Karena proses pengurusannya cukup panjang, maka kami baru berangkat dari bandara menuju hotel pukul 23.30 wib. Tapi alhamdullah pelayanan di sana baik, sehingga kami bisa beristirahat sebelum esoknya akan berpetualang lebih jauh lagi. 
Ini fose terbaik saat nunggu check in hotel :)
            Well, sudah berpindah hari tentunya. Setelah berkemas, dipagi harinya pukul 08.00 kami diantar kembali menuju airport untuk melakukan check in keberangkatan menuju malaysia. Karena itu adalah penerbangan international jadi kami diminta untuk datang 2-3 jam sebelum keberangkatan. Sesampai kami di airport, kami langsung melakukan check in bagasi, nah nah nah...  bagasi kami over. 4 tas over bagasi dan kami terpaksa membayar kelebihan itu (lumayan buat beli baju L. (Pengalaman ni yaa,, gak perlu bawa barang banyak2, enakan beli aja di perjalanan).
Setelah itu, kami langsung menuju imigrasi untuk pengecekan paspor dan kemudian kami langsung menuju ruang tunggu yang saya rasakan berbeda daripada ruang tunggu untuk penerbangan domestik (perasaan saja aja kali yaa hehe). Sekitar satu jam kami menunggu, dan tentunya moment-moment keberangkatan meninggalakan negara tercinta tak akan kami lewatkan.
Kelamaan Nunggu jadi foto dulu bareng Heldania
Sekitar 3 jam perjalanan udara, akhirnya kami tiba di international airport kuala lumpur. Tentunya hawanya udah beda, banyak kami temui orang asing, mulai dari yang putih banget sampai yang paling hitam berada satu pesawat dengan kami. Proses penjagaan di airport KL lebih ketat. Setelah turun, kami langsung pengecekan paspor kemudian mencari bagasi. Kalau kalian membayangkan airportnya sama dengan bengkulu, tentu jauh berbeda. Orang- orang yang disangka orang indonesia, tenyata melayu yang bahasanya bukan seperti upin ipin saje, tak pandai cakap, tak ngerti bahase. Hahaha (but that all new experience especially for me). 
International Airport KL
Makan bersama di Central Food KL sentral

Setelah menemukan bagasi, kami langsung menuju tempat membeli tiket kereta menuju KL Sentral. Di KL express, kami membeli tiket seharga 35 ringgit per orang. Kemudian kami langsung menunggu di pemberhentian kereta api, dan ternyata kereta api yang kami naiki seperti kereta api yang ada di film-film. Tak ada pengamen, tak ada penjual asongan, semuanya tampak rapi dan bersih.
Suatu hari saya ingin menjadi presenter seperti wanita yang di TV itu :D
Bersambung...........






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Pendidikan di Thailand

......

Broadcasting dan VOA Indonesia Conference Diversity Reporting 2015