Seribu saja
“Ety, traktir dong.. seribu aja. Yah..yah ?? “ sahut seorang laki-laki kurus, yang tak ku kenal. Ety ?? oh ternyata ia bicara pada wanita yang duduk tepat disebelahku ini. “ih edy,, kamu kan punya uang. Kenapa gak beli sendiri pake uang mu ?” ketus ety tiba-tiba. “Peliitt aghhh.. !!! langsung saja laki-laki itu mendengus pergi. “Siapa laki-laki itu ? tak ada wibawa sama sekali ? tak sopan santun“, gumamku dalam hati. Tak lama aku dan ety pun pergi kembali masuk kedalam aula tempat kami melakukan pertemuan kerja. Mataku terus saja mencari laki-laki tadi, tak berkedip hingga mataku akhirnya menemukan sosok lelaki “ tak sopan itu”. Terus aku pandangi hingga tanpa kusadari ia pun menatap pada arah yang sama, mata kami beradu. Aku malu tertangkap sedang memandangnya, padahal bukan apa-apa, hanya...