Ngasal malam



       Pernah merasa di kecilkan oleh orang lain ? ya, pasti gak enak banget kan .. ?? Kayak terjun dari langit , masuk kedalam laut tembus ampe dasar terdalam terus terjerumbab ke dapur magma yang paaannaasss banget **lebay.. hehe
       Tapi kalo misalnya kamu pernah merasa kan hal itu, pasti yang kamu rasain dongkol banget ya kan, sama orang yang pernah berkata seperti itu ke kamu. ?? Rasanya pengen di maki juga tuh orang yang udah sok tahu tentang hidup kamu, padahal dia juga belum tentu lebih baik daripada kamu. Ya kan ?? **bibir biasa broh..
       Well, mungkin bukan Cuma itu, jika mungkin kamu pernah merasa bahwa kamu  adalah salah satu orang yang terlupakan untuk setiap moment penting (**kepresidenan brooh ??),  tapi menjadi kebutuhan disaat yang gak penting (seperti beres-beres rumah **ngacoo), yapp bener!! Diwaktu seneng, eh kamu malah dilupakan,, Uuupppsss “terlupakan” maksudnya. Sakit banget pasti kan yah, rasanya udah gak kebayang. Mengharu biru, menggalau kalbu, berayun sayhdu, **puitis bokk.. hehehe
       Disaat seperti itu, yang  dirasa pasti kecewa dan berfikir bahwa  kamu bukan orang yang tepat dan penting bagi mereka. Kamu tak lain hanya pelengkap dan bisa diganti kapan saja, dimana saja sama siapa aja. Wuihh,, sakit banget yakk Cuma berada di posisi bangku cadangan, padahal yang ngurusin semua kostum dan prepare buat bertanding kan kamu semua.. **main bola brohh
CUMA jadi pengganti disaat kosong, dapat diabaikan lagi kalau sudah terisi penuh. Eiitss,, tentunya, kalau pun kamu merasakan hal itu, plisss jangan terlalu cepet streess,, dan  menggambil keputusan. Mungkin kamu bisa melihat sisi positif dari mereka yang tersembunyi (sisi positifnya : “Gesit” , Gesit buat   lupa dan melupakan) hahahhaha
Tapi kalo katanya Hello hidup itu harus  “Move on”, artinya kamu bisa bangkit bukan untuk meninggalkan orang – orang itu, tapi bisa jadi kamu sedikit menjauh untuk mencari orang – orang yang juga dapat menghargaimu dan mengingatmu disaat seneng ataupun sedih (**Cakeppp). Buka lembaran baru seperti Cherybell dalam singel nya“Brand New Day” hehee, mungkin semua celaan dan hinaan yang sering terlontar ke kamu dapat kamu jadikan "alarm" yang saat ia berbunyi kamu dapat lebih semangat untuk membalas semua perkataan itu dengan prestasi – prestasi yang kamu ukir. Bukan malah sedih dan merasa orang yang paling rendah...  (hehehe)

Roar..Roar..Roar (KP),, Mungkin lagu ini cocok menjadi penutup tulisan yang gak begitu jelas ini.. Selamat malam (2209)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Pendidikan di Thailand

Thailand merupakan salah satu negara berkembang yang hampir mirip dengan indonesia. Baik dari sistem pendidikan, budaya ataupun keadaan geografisnya. Berbicara tentang sistem pendidikan di thailand, tak jauh berbeda dengan indonesia. Sama halnya dengan indonesia, merekapun menganut sistem wajib belajar 9 tahun. Pendidikan dapat ditempuh di sekolah formal dan non formal. Untuk sekolah formal terdiri atas pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. Sedangkan untuk pendidikan non formal terdiri atas sertifikat kejuruan, program course sekolah kejuruan dan program kelompok. Pendidikan dasar ( Basic education) Pendidikan anak usia dini (Kindergarden) usia 3-6 tahun 2 tahun Pendidikan dasar tingkat bawah ( Lower primary) usia 6-8 tahun 6 tahun Pendidikan dasar tingkat atas (Higher primary) usia 9-12 tahun Pendidikan tinggi (Higher education) Pendidikan sekolah menengah (lower secondary) usia 13 – 15 tahun ...
Baca selengkapnya

......

Bolehkah kembali ku tuangkan nada-nada dalam hati ku yang kini bergejolak. Siapa yang tau sebabnya, namun harapan yang ada kini membuatku memberontak dalam diam. Ingin ku hempaskan, tapi pada siapa ? Ingin ku caci, tapi untuk apa ? Jika semua itu nantinya akan menambah kesedihan.
Baca selengkapnya

Broadcasting dan VOA Indonesia Conference Diversity Reporting 2015

Gambar
Baiklah, saya mulai dari cerita tentang hobi saya yang saya jalani di awal tahun 2012 dengan terjun kedunia Broadcasting . Alhamdulillah saya berkesempatan untuk bisa menjajal dunia baru, yaitu dunia broadcasting, tepatnya Radio. Radio Swara unib FM menjadi langkah awal saya untuk memulai pembelajaran baru ini. Interesting   sekali ketika awal saya terpilih menjadi crew di radio tersebut mengalahkan puluhan pelamar lainnya, dan terasa istimewa karena ternyata hanya saya yang perempuan diantara 7 orang yang lolos dalam seleksi tersebut. Hari demi hari, waktu demi waktu saya lalui untuk belajar menjadi penyiar yang baik ( meskipun hingga kini belum dikategorikan baik), belajar dari penyiar yang telah lebih dahulu mencicip asam manisnya mic studio, belajar berinteraksi dengan orang lain, berkenalan dan membuat prestasi-prestasi yang sangat menarik bagi saya. Yapp.. tepat di tahun 2014 awal, saya memutuskan untuk resign   dari radio yang telah memberikan banyak pelajaran bagi...
Baca selengkapnya